Suatu hari,seorang kakek yang terkenal bijaksana sedang berjalan kaki melewati sebuah sawah dan menemukan 2 orang anak lelaki yang sedang bertengkar . Dengan tanpa ragu,beliau menghampiri mereka.”Apa yang sedang kalian ributkan nak..?”,tanya beliau kepada kedua anak tersebut.
“Dia mengatakan bahwa cara saya memegang sendok salah.. katanya,harus pakai tangan kanan.sedangkan saya merasa lebih mudah memakai tangan kiri..”,jawab seorang anak sambil menunjuk temannya.
“Bohong kek,dia yang mengatakan bahwa cara saya memegang sendok yang salah.. padahal jelas-jelas dia yang salah.Memegang sendok dengan tangan kanan jauh lebih mudah bagi saya ketimbang tangan kiri..”,sahut temannya membela diri.
Mendengar hal tersebut,kakek malah bertanya kepada kedua anak tersebut.”Menurut kalian,matahari lebih dekat dengan bumi saat pagi hari atau siang hari..?”
“Pagi hari donk kek..,soalnya saat pagi hari matahari terlihat lebih besar daripada siang hari.Itu menandakan bahwa matahari lebih dekat dengan bumi ketika pagi hari”,jawab anak yang kidal.
“Siang hari lah kek..,karena saat siang hari,matahari lebih panas ketimbang saat pagi hari.Itu menandakan bahwa matahari lebih dekat dengan bumi ketika siang hari”,jawab anak yang satunya.
“Lalu siapa yang benar kek..??”,terdengar kedua anak tersebut serempak bertanya kepada sang kakek.
Mendapat pertanyaan tersebut,kakek hanya menjawab..
“Tidak ada yang salah dan benar di dunia ini,yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang saja.. matahari tetap pada jarak yang sama dengan bumi setiap saat,yang ada hanyalah sudut pandang kita yang terkecoh oleh berputarnya bumi yang kita pijaki . Perbedaan itu pasti akan ada.., dan sesungguhnya, memaksakan persamaan dalam setiap kebiasaan adalah sikap yang sungguh tidak bijaksana.”
Lalu si kakek pergi meninggalkan kedua anak tersebut,sambil berkata.. “Memahamilah,maka kau pun akan di pahami”.
Seketika kedua anak tersebut,saling memandang dan saling tersenyum satu sama lainnya dan berpelukan.. “Maafkan aku yach..”,mereka mengucapkannya berbarengan.
Begitulah hidup...
Ambil hikmahnya saja... salam.